Catatan Untuk Hati

Hai Hati! udah lama yah aku gak ngasih lagi seseorang yang bisa kamu puja atau seseorang yang bisa kamu idamkan agar menjadi milikmu. Ya aku tahu kamu masih setia bersama mencintainya walau hitam putih itu menyakitimu atau potret itu mengingatkanmu lagi kepadanya yang membuatmu menangis, tapi sekarang semua berbeda, ketika kamu menangis, AKU TIDAK!, tidak lagi seperti pria yang dipecundangi oleh Cinta, ya aku sudah kuat sekarang. apa?, kau bilang aku berbohong?, kau bilang aku munafik? atau kau bilang aku hanya membodohi diri sendiri yang nyatanya aku setengah mati rindu padanya?, SIAL jangan lagi kau pertanyakan hal itu, kau sendiri yang menjadikanku seperti ini, aku tak ingin terikat lagi oleh waktu yang hanya bisa berjalan tanpa bisa mendengarku berkata "tunggu dulu! aku bisa menyatakannya!" dan dia terus berjalan bahkan berlari mendahului sang jarak yang mulai melemah.

Jadi ketahuilah Hati, Jarak dan Waktu lah yang memisahkanmu kepadanya, bukan aku, aku hanya bisa mengikuti Waktu dengan berpegangan pada Jarak, pada merekalah yang harusnya di salahkan, seandainya Waktu bisa berhenti saat itu mungkin aku bisa menyatakannya dan saat Jarak tetap tegar di dekatnya mungkin kita bisa terus bersamanya, sampai matipun jika ia tetap pada satu alunan Waktu dan tetap pada satu Jarak, aku akan tetap membuatmu bersamanya, camkan itu!.

Tapi sudah lah, memang sudah sepatutnya sang Waktu berjalan dan tidak berlari dan Jarak yang melemah dan memang begitu seharusnya.

Jadi aku membuat ini hanya ingin meminta maaf, karena aku tidak bisa mengejar untuk mengikuti sang waktu ataupun bertahan pada Jarak yang tak bisa menahan terpaan sang Takdir. Aku berjanji akan menemukan lagi sang Hati yang bisa membuat mu tertawa dan menangis bahagia walau butuh menjatuhkan Waktu dan menopang jarak agar tetap bertahan.

Aku janji.

0 Comment:

Posting Komentar